Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page

KKNTematik642 - Salah satu dampak dari penyebaran virus Pendemic Covid-19 adalah diliburkannya Mahasiswa dari kegiatan perkuliahan. Hal tersebut menjadi kesenangan sendiri bagi mahasiswa yang lelah menjalani kehidupan kampus yang melelahkan.

 

Sejak 16 Maret 2020 pemerintah menetapkan himbauan bagi masyarakat mengenai social distancing. Dimana masyarakat dihimbau untuk #dirumah aja agar dapat memperlambat penyebaran tersebut. Dimana semua kegiatan perkuliahan rata-rata dilakukan secara daring atau online.

 

Bagi para perantau yang bekerja sebagai karyawan pabrik yang dirumahkan, tentunya menjadikan mereka tidak memiliki penghasilan. Secara otomatis, ketiadaan penghasilan jelas semakin mempersulit kehidupan mereka. Begitu juga bagi mahasiswa yang merantau.


 

Mahasiwa perantau merasa kebingunagn dengan ketidakpastian jadwal kuliah mereka karena virus ini. Meskipun tetap ada perkuliahan dengan sistem daring, hal tersebut bukan berarti masalah terselesaikan. Situasi dan kondisi yang serba terbatas dan tidak dapat dipastikan menjadi permasalahan yang tentunya menghambat proses perkuliahan.

 

Dilemanya para mahasiwa perantau dimana mereka harus menunggu kepastian apakah mereka harus tetap di perantauan atau kembali ke kampung. Tentu saja kedua piliha tersebut memiliki konsekuensi yang sama-sama besar bagi mereka.

 

Memilih untuk tetap di perantauan dengan kesendirian di tempat tinggal tentunya menciptakan kegalauan tersendiri. Belum lagi permasalahan terkait minimnya penghasilan dan kebutuhan hidup yang harus terus dipenuhi. Apalagi bagi para mahasiswa rantau yang tentunya tidak bisa berbuat apa-apa untuk menambah penghasilan.

 

Memilih untuk pulang ke kampung halaman bukan berarti tanpa risiko. Risiko terpapar corona menjadi lebih besar. Mungkin memang dirinya ketika pulang ke kampung halaman tidak terpapar virus, namun besar kemungkinan terpapar virus di perjalanan. Bukan hanya itu, mereka yang baru datang dari luar kota akan langsung dimasukkan ke kategori orang dalam pengawasan (ODP).

 

Kekhawatiran tersebut semakin menjadi-jadi ketika belum adanya solusi dari penyebaran virus padahal hari sudah mendekati bulan Ramadhan. Adanya kemungkinan karantina wilayah yang akan dilaksanakan pemerintah menyebabkan setiap orang dilarang untuk bepergian keluar atau masuk wilayah atau daerah.

 

Mahasiswa yang biasanya mudik pada saat bulan Ramadhan menjadi takut, karena dengan virus ini bisa saja dikeluarnya larangan untuk melakasanakan mudik. Banyak dari mereka yang menetap di perantaun karena takut, bisa saja dia menularkan virus kepada keluarganya di kampong. Akan tetapi ada juga mahasiwa yang lekas mudik sebelum dilayangkannya larangan mudik bagi pemerintah.

PopCorn Story

[name=KKN TEMATIK 642] [img=https://1.bp.blogspot.com/-rpma5s4MUI4/XoDvmQRh_sI/AAAAAAAAAOk/DypsZgMmNlEKBBY-GjJnhdhvnPaJ3CNBACK4BGAYYCw/s1600/Popcorn%2BStory.png] [description=PopCorn Story (Peoples With Corona Story) is a website that contains stories of struggles of people who recovered in the face of the covid-19 virus outbreak. You can also send your own stories, as well as criticisms or suggestions that you have through the form provided on this website.] (facebook=#) (twitter=#) (instagram=#) (bloglovin=#) (pinterest=#) (tumblr=#)