KKNTematik642 - Adanya virus baru yang dikenal dengan corona virus atau covid-19 ini membuat kita bertanya apakah kita akan bisa beraktivitas seperti biasa. Bekerja, sekolah ataupun kuliah selama ini diliburkan untuk pencegahan penularan virus ini, akan tetapi sampai sekarang masih belum ada solusi yang pasti untuk memberantas habis virus pandemic ini. Tidak mungkin kegiatan diberhentikan terus menerus untuk mencegah virus ini menyebar. Sehingga dikenal lah istilah “new normal”.
New
normal adalah skenario untuk mempercepat penanganan COVID-19 dalam aspek
kesehatan dan sosial-ekonomi. Pemerintah Indonesia telah mengumumkan rencana
untuk mengimplementasikan skenario new normal dengan mempertimbangkan studi
epidemiologis dan kesiapan regional.
![]() |
| New Normal Indonesia |
Meskipun
para ahli kesehatan mendesak agar berhati-hati akan diberlakukan “new normal”,
pemerintah sekarang dalam tekan untuk mengembalikan kondisi ekonomi mereka yang
jatuh karena pandemic ini. Pakar-pakar kesehatan pun memeberikan saran
bagaimana bentuk dari “new normal” ini :
1. Menggunakan masker
Sudah
banyak Negara-negara yang mewajibkan rakyatnya untuk menggunakan masker ketika
berpergian. Akan tetapi masih banyak dari mereka yang melanggarnya. Jeremy
Howard dari Universitas San Francisco menjelaskan mengapa ia dan puluhan
akademisi lainnya mendesak semua pemerintah untuk mewajibkan warga negara
mereka mengenakan topeng kain di semua tempat umum.
2. Berikan motivasi bukan denda
Beberapa
dari pemerintah Negara luar yang mendenda masyarakat yang tidak mengguanakan
masker ketika berpergian. Namun, penelitian oleh Benjamin van Rooij dan Emmeke
B. Kooistra dari University of Amsterdam menunjukkan bahwa orang telah mematuhi
pedoman coronavirus karena mereka termotivasi - bukan karena ancaman.
3. Keamanan sekolah
Banyak
pemerintah yang sudah mendorong agar sekolah di jalan kan kembali. Sekolah
adalah tempat para siswa-siswa belajar sehingga sudah pasti para siswa akan
berkumpul di sekolah mereka. Untuk itu pentingnya dilakukan keamanan sekolah.
4. Siapa yang ingin norma?
Perbincanagn
mengenai keadaan normal membuat Paul Carr dari Universitas Quebec di Outaouais
mempertanyakan mengapa masyarakat bahkan ingin kembali ke dunia pra-COVID-19,
dimana masih banyak orang yang menerapkan ketidaksetaraan sosial, kemerosotan
akan peduli lingkungan dan keserakan ekonomi.
Dengan itu dia mendesak untuk hijrah ke keadaan yang lebih baik.
5. Penghasilan dasar
Untuk
Genevieve Shanahan dan Mark Smith dari Grenoble École de Management, salah satu
elemen masyarakat baru itu bisa menjadi pengantar penghasilan dasar universal
dan tanpa syarat. Pekerjaan mereka menguraikan dukungan untuk rencana semacam
itu di Eropa.
